Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Malaysia meminta bantuan Indonesia dan SIngapura untuk misi pencarian dan penyelamatan Kapal MT Orkim Harmony yang dinyatakan hilang di perairan Malaysia pada 12 Juni.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan Pemerintah Malaysia sendiri telah mengerahkan tiga kapal dan satu helikopter untuk melakukan pencarian.
"Namun, Malaysia juga meminta bantuan Indonesia dan Singapura untuk membantu mencari kapal tersebut," katanya, Rabu (17/6/2015).
Saat ini, imbuh Iqbal, dua pihak keluarga dari ABK WNI yang berada di kapal nahas tersebut telah tiba di Kuala Lumpur untuk mendapatkan penjelasan langsung dari KBRI.
"KBRI an operator kapal akan menjelaskan kepaa keluarga ABK terkait kronologis kejadian itu," ujarnya.
Seperti diketahui, kapal MT Orkim Harmony yang berbendera Malaysia dinyatakan hilang di perairan Malaysia pada 12 Juni lalu. Kapal tersebut mengangkut lima warga negara Indonesia, 16 orang warga negara Malaysia, dan satu orang warga negara Myanmar.
Kementerian Luar Negeri telah memanggil Direktur PT Yudian Unggul Indonesia, manning agent yang memberangkatkan kelima ABK Indonesia.
Dari pembicaraan tersebut didapatkan informasi bahwa tanker tersebut dalam pelayaran dari Singapura menuju Kuantan dan membawa kurang lebih 6.000 ton BBM sejenis Pertamax Plus.
Pihak owner menduga tanker tersebut menjadi korban pembajakan. Lokasi terakhir sekitar 30 mil laut dari Tanjung Sedili timur.