Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi membantu keluarga Angeline mulai dari pemakaman, otopsi sampai mengutus tim penasehat hukum. Semua berasal dari kantong pribadi.
"[Atas nama] Pribadi saya, atas dasar kemanusiaan. Biaya-biayanya juga pribadi semua. Saya sudah bicara langsung dengan ibu kandungnya Angeline jangan pikirkan biaya otopsi, visum segala macam, ada teman-teman saya di sana, staf pribadi saya yang akan mendampingi dan mengurus sampai selesai," katanya di Istana Kepresidenan, Senin (15/6/2015).
Yuddy beralasan membantu keluarga Angeline secara all out karena membayangkan hal itu terjadi kepada buah hatinya. Ia juga merasa terenyuh melihat kondisi Angeline, bocah yang masih berusia delapan tahun harus menghadapi kenyataan seperti itu.
Waktu itu ketika dinyatakan Angeline hilang, Yuddy sempat mendatangi rumahnya dan kepikiran kalau sudah ketemu bersedia menjadi orang tua angkat. Namun takdir berkata lain, bocah cantik mungil itu ditemukan sudah tiada terkubur di halaman belakang rumah.
"Sampai saya sempatkan dan tadinya saya juga berniat kan kalau memang setelah ketemu nanti katakanlah keluarga angkatnya diyakini tidak mampu mengurusnya, sudah minta pada Kapolda, boleh ditanya, saya siap jadi orang tua angkatnya," ujarnya.
Niat baiknya tidak berarti menghalangi kementerian terkait yang mengurusi persoalan tersebut. Menurutnya lebih banyak yang bantu semakin baik. "Saya secara kemanusian, saya ikut prihatin dan mungkin banyak Angeline Angeline lain," tuturnya.