Bisnis.com, JAKARTA - Sekolah Tinggi Ilmu Prasetiya Mulya luncurkan Executive E-learning Institute di gelar diskusi publik tentang memupuk keterlekatan karyawan dalam turbulensi dunia bisnis.
Menurut Direktur Eksekutif Prasetiya Mulya Executive E-Learning Institute Deddi Tedjakumara keterlekatan karyawan menjadi topik menghangat di kalangan eksekutif. Pasalnya keterlekatan karyawan mampu mengukur tingkat VUCA -Volatile, Uncertain, Complex, Ambigue-.
"Dalam situasi VUCA ini tidak ada pijakan pengambilan keputusan yang dinilai tepat. Keterlekatan karyawan adalah kunci untuk membuat kondisi VUCA bisa terselamatkan," ujar Deddi di Hotel Pullman, Rabu (3/6/2015).
Sebagai pendidik di sekolah bisnis, Deddi pun memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha agar ke depannya bisa membuat strategi keterlekatan karyawan melalui pengenalan dan pendekatan karakter tiap individu.
"Dengan meningkatkan keterlekatan karyawan melalui employee engagement, maka energi baru untuk organisasi dapat bertahan," jelasnya.
Untuk melengkapi pemahaman tersebut turut hadir pula pembicara lain yakni Endang Tatiana, Direktur Prasetiya Mulya Executive E-Learning Institute yang menjelaskan tentang dimensi karakter manusia. Sementara itu pembicara ketiga adalah Mawar Sheila, Konsultan Prasetiya Mulya Executive E-Learning Institute yang membahas tentang perbedaan karakter kelompk generasi tiap karyawan.