Bisnis.com, JAKARTA-Malaysia Airlines akan berubah menjadi maskapai dengan nama baru setelah perusahaan tersebut dilanda bangkrut dan terpaksa memecat sekitar 6.000 karyawannya.
Langkah perubahan itu diumumkan Direktur Utama Malaysian Airlines Christoph Mueller sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (10/6/2015).
Menurut pria yang menempati jabatan itu sejak Mei lalu, maskapai tersebut secara teknis sudah bangkrut sehingga sekitar 6.000 orang harus dipecat.
“Kami akan meninggalkan Malaysian Airlines yang lama,” ujar Mueller.
Dia berkeras bahwa transisi menuju maskapai yang baru akan dilakukan secara bertahap dan teratur. Menurutnya,maskapai baru akan memperbaiki teknologi, menegosiasikan ulang sejumlah kontrak dengan para pemasok dan memangkas biaya yang tidak efisien.
Meski demikian, belum diketahui nama apa yang akan dipakai untuk maskapai baru dan apakah maskapai tersebut tetap akan melayani rute-rute lintas benua. Mueller mengaku akan mengumumkannya secara rinci pada 1 September mendatang.