Bisnis.com, JAKARTA - Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 menegaskan akan berusaha agar kecurangan tidak terjadi.
Ketua Umum (Ketum) SBMPTN 2015, Rochmat Wahab menerangkan, pihaknya akan melakukan pengawasan kuat terhadap kasus-kasus yang tidak diinginkan saat pelaksanaan SBMPTN nanti.
"Kecurangan-kecurangan yang biasa kita sebut ‘Joki’ itu jangan pernah dikira tidak dalam pengawasan. Itu pengawasan ketat," ungkap Rochmat.
Menurutnya, kerahasiaan soal ujian SBMPTN akan dijaga dengan sedemikian rupa. Dia menjelaskan, dari tahap pembuatan soal hingga pendistribusian akan diawasi dengan baik. Sehingga, kata dia, peluang kebocoran pun diusahakan tidak terjadi sama sekali.
Rochmat juga menerangkan, para pegawai di bagian percetakan soal pun dilakukan pengawasan. Bahkan, lanjut dia, mereka dikawal ketat oleh Pollisi dengan pakaian biasa pada saat hari terakhir percetakan soal SBMPTN.
Terkait kecurangan berupa contekan, Rochmat mengaku sudah mengetahui teknik-teknik demikian. "Jangan dikira kami tidak tahu strategi atau taktik yang mereka miliki," jelasnya.
Menurutnya, para panitia akan siap melakukan tindakan tegas secara langsung apabila terjadi demikian ketika pelaksanaan ujian nanti.
Ketua SBMPTN ini juga bercerita bahwa dirinya pernah menerima laporan adanya peserta yang melakukan kecurangan pada tahun lalu. Menurutnya, peserta yang melakukan ujian SBMPTN di Yogyakarta itu telah diberi tidakan tegas oleh panitia setempat.
SBMPTN 2015 akan siap dilaksanakan di 44 kota atau Panitia Lokal (Panlok). Ujian tulis ini dilakukan mulai hari ini Selasa (9/6/2015). Sementara itu, untuk ujian keterampilan akan berlangsung dari 10 hingga 11 Juni 2015. Untuk pengumuman hasilnya akan dikeluarkan pada 9 Juli 2015. []