Kabar24.com, BOGOR - Hari ini, Selasa (9/6/2015) 693.185 peserta mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) secara serentak. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M. Nasir memantau langsung kegiatanSBMPTN di Kampus Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB).
Didampingi Rektor IPB, Herry Suhardiyanto, Nasir mengelilingi ruangan tes sambil sesekali menyapa para peserta SBMPTN. Dia juga menyobek segel soal di hadapan mereka.
Nasir menjelaskan peserta SBMPTN memperebutkan satu kursi di 74 perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia yang terbagi dalam 98 panitia lokal (panlok). Ujian akan dilakukan sehari, namun besok masih ada ujian khusus bagi program keterampilan.
"Ada tiga cara masuk perguruan tinggi negeri," kata Nasir usai melakukan pemantauan, Selasa (9/6/2015).
Pertama, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang menerima 50% dari jumlah mahasiswa baru. Kedua, melalui SBMPTN yang menerima 30% dari total mahasiswa baru. Sedangkan, sistem ketiga yakni ujian mandiri yang menyeleksi berdasarkan prestasi, beasiswa, serta ikatan dinas. Kuota jalur ini 20% dari total mahasiswa baru yang diterima kampus.
Nasir meminta semua pihak untuk mewaspadai adanya kebocoran soal, perjokian serta calo yang menjanjikan peserta SBMPTN bisa lolos seleksi. Bila ada yang menemukan kecurangan, kata Nasir, bisa dilaporkan ke Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Sementara itu, Herry Suhardiyanto menjelaskan indikator penilaian kelulusan dalam sistem SBMPTN dilihat dari nilai standar dan keketatan pilihan program studi di masing-masing universitas. "Masing-masing program studi mempunyai standar sendiri, semakin favorit program studi maka persaingannya makin ketat," ungkap Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) itu.
Peserta SBMPTN 2015 yang mendaftar di Panitia lokal 33 Bogor berjumlah 35.943 orang. Angka ini naik sekira 10 pesen dari jumlah peserta SBMPTN tahun lalu yakni 29.188 orang.