Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPR Setya Novanto mengaku masih akan mengkaji pengajuan dana asprasi daerah pemilihan sebesar Rp20 miliar per anggota/tahun yang masuk dalam RAPBN 2016 lebih jauh.
“Pengajuan dana aspirasi Rp20 miliar/anggota itu masih dibahas lebih dalam di internal fraksi. dan saat ini kami akan lihat perkembangannya,” kata Setya, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Selasa (9/6/2015).
Menurutnya, pengajuan dana itu sangat erat hubungannya dengan program anggita dewan yang berasal dari konstituennya di daerah pemilihan. “Ini sangat berkaitan dengan kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ahmadi Noor Supit, Ketua Badan Anggaran beranggapan bahwa pengajuan dana itu tergantung penilaian bersama pemerintah dan DPR. “tentu ada batasan agar pembangunan bsia sejalan dengan pemerintah,” katanya.
Jika disetujui, sesuai dengan mekanismenya, anggota dewan tidak memegang dana tersebut. pemerintah daerah melalui APBD yang berhak menggunakan dengan usulan masyarakat yang disampaikan oleh anggota DPR.
Seperti diketahui, dana aspirasi tersebut sudah pernah diajukan oleh DPR dengan ebsaran Rp15 miliar per anggota dewan/tahun dalam RAPBN 2011. Namun ditolak dalam sidang paripurna dengan alasan berisiko melanggar aturan dan bertentangan dengan pemerataan dan keadilan.
