Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jenderal TNI Moeldoko: "Saya Mau Ngajar Saja"

Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang segera memasuki masa pensiun belum menyatakan kesediaannya untuk bergabung dengan Kabinet Kerja.
Jenderal TNI Moeldoko/Antara
Jenderal TNI Moeldoko/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang segera memasuki masa pensiun pada 8 Juli 2015 belum menyatakan kesediaannya untuk bergabung dengan Kabinet Kerja untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo.

“Saya mau ngajar saja,” katanya singkat saat ditanya wartawan sebelum menggelar rapat dengar pendapat tentang anggaran TNI dengan Komisi I DPR di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/6/2015).

Perihal penggantinya, Moeldoko juga tidak mau berkomentar lebih banyak.

Menurutnya, TNI tidak akan banyak campur tangan. Penggantian panglima TNI itu murni hak Prerogatif dari Jokowi sebagai Kepala Negara. “Hanya saran internal saja.”

Moeldoko dikenal dekat dengan PDIP—partai pengusung utama Presiden Jokowi dalam Pilpres 2014—sejak namanya disebut-sebut akan disandingkan dengan Jokowi menjadi calon Wakil Presiden.

Seperti diketahui, penggantian panglima TNI diatur dalam pasal 13 ayat 2 UU No. 34/2004 tentang TNI yang menyebut Panglima diangkat dan diberhentikan Presiden setelah mendapat persetujuan DPR.

Adapun dalam pasal 13 ayat 6, calon Panglima disampaikan paling lambat 20 hari sejak diterima oleh DPR.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper