Bisnis.com, JAKARTA — Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie berunding dengan Ketua DPR Setya Novanto perihal pembentukan tim penjaringan calon kepala daerah sebagai kelanjutan islah yang ditandatangani dengan kubu Agung Laksono.
Idrus Marham, Sekretaris Jenderal Golkar Kubu Ical, mengatakan pembicaraan telah dilakukan dengan Setya Novanto di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Rabu (3/6/2015). “Kami bicarakan langkah selanjutnya dengan tim pengarah yang terdiri dari saya sendiri, Ical dan Setya Novanto,” katanya seusai bertemu Setya Novanto.
Namun demikian, Idrus masih enggan memaparkan secara detil langkah lanjutan yang akan diambil untuk menyatukan tim penjaringan calon kepala daerah yang dibentuk oleh kubu Agung Laksono.
Seperti diketahui, komposisi tim dari kubu Ical antara lain MS Hidayat sebagai ketua, dan anggotanya ada Theo L Sambuaga, Nurdin Halid, Sjarif Tjitjip Soetarjdo, dan Aziz Syamsudin.
Adapun kubu Agung menunjuk Yorrys Raweyai sebagai ketua tim, dan anggotanya ada Ibnu Munzier, Gusti Iskandar Alamsyah, Agun Gunanjar Sudarsa, dan Lawrence Siburian.
Sebagaimana diketahui, Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie dengan kubu Agung Laksono melakukan islah demi kepesertaan Pilkada serentak yang sesuai rencana akan digelar pada 9 Desember 2015.
Wapres Jusuf Kalla yang pernah menjadi Ketua Umum Golkar periode 2004—2009 menjadi juru runding islah tersebut. Pada kesepakatan islah, kedua kubu Golkar sepakat untuk membentuk tim penyaring dan penyeleksi calon kepala daerah.
Kendati demikian, islah Golkar masih menyisakan sejumlah kendala a.l. belum adanya kesepakatan penggunaan SK Menkumham milik Agung atau milik Ical untuk memenuhi persyaratan mutlak pendaftaran kepesertaan Pilkada. “Kami akan rundingkan menjelang batas akhir pendaftaran,” kata Zainuddin Amali, Sekretaris Jenderal Golkar kubu Agung.