Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PAGELARAN SENI RUPA: Menggugat Politik Identitas

Galeri Nasional Indonesia akan menggelar Pameran Seni Rupa Nusantara 2015 pada 25 Mei 7 Juni 2015 di Galeri Nasional Indonesia. Event akbar dua tahunan (biennale) ini dihelat untuk memberikan kesempatan dan peluang bagi para perupa di Nusantara dalam menunjukan potensi, kreativitas dan eksistensinya.
Seorang pengunjung mengamati karya visual yang dipamerkan pada Pameran Karya Visual Mahasiswa Jakarta 32 derajat Celcius di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Sabtu (23/9/2014) malam. Pameran tersebut mengambarkan persoalan keseharian lewat karya visual yang dipandang dari perspektif anak muda./Antara-Zabur Karuru
Seorang pengunjung mengamati karya visual yang dipamerkan pada Pameran Karya Visual Mahasiswa Jakarta 32 derajat Celcius di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Sabtu (23/9/2014) malam. Pameran tersebut mengambarkan persoalan keseharian lewat karya visual yang dipandang dari perspektif anak muda./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA—Galeri Nasional Indonesia akan menggelar Pameran Seni Rupa Nusantara 2015 pada 25 Mei – 7 Juni 2015 di Galeri Nasional Indonesia. Event akbar dua tahunan (biennale) ini dihelat untuk memberikan kesempatan dan peluang bagi para perupa di Nusantara dalam menunjukan potensi, kreativitas dan eksistensinya.

Pameran Seni Rupa Nusantara 2015 merupakan penyelenggaraan yang ke-8, setelah sebelumnya pernah dihelat pada 2001, kemudian 2002, 2005, 2007, 2009, 2011, dan 2013, dengan mengangkat tema yang berbeda.

Pada 2015 ini, Pameran Seni Rupa Nusantara mengusung tajuk ART–CHIPELAGO. Pameran ini akan mengajak para pengunjung untuk menilik politik identitas yang menjadi problematika besar diranah kebudayaan.

Padahal identitas bukanlah sesuatu yang final, karena terus berubah, berkembang, dan berfluktuasi dengan segala pengaruh sosial, kultural, hingga efek dari berkembangnya budaya media dan teknologi.

Di sisi lain, pameran ini juga berusaha menggali sejauh mana konteks kenusantaraan dialami, dibaca, dan diwacanakan oleh para perupa. Konteks kenusantaraan tersebut akan dipertunjukkan melalui kesadaran pengalaman sosial dan kultural dari berbagai generasi dan tempat.

Dikuratori oleh Suwarno Wisetrotomo, Asikin Hasan, dan A. Sujdud Dartanto, pameran ini tidak diikuti oleh seniman Indonesia saja, tetapi mengundang sejumlah perupa dari negara tetangga. Pameran ini akan menampilkan 106 karya hasil karya 106 perupa yang berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina.


Dari 106 perupa, 97 diantaranya merupakan peserta yang lolos seleksi dari 23 provinsi di Indonesia, melalui tahap Open Application.

Sedangkan 9 perupa lainnya merupakan peserta yang diundang secara khusus oleh Galeri Nasional Indonesia.
Para perupa tersebut akan menampilkan karya lukis, drawing, instalasi, seni grafis, keramik, komik, video art, multimedia, dan karya seni rupa lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper