Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif untuk turut membantu penanganan pengungsi Rohingya di Aceh.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, menyampaikan BNPB akan membantu pemenuhan kebutuhan yang diperlukan, terutama yang bersifat filling the gab dalam penanganan pengungsi.
"Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Menteri Sosial, Menteri Dalam Negeri, dan Mensesneg. Penanggung jawab penanganan pengungsi adalah Kementerian Sosial,"ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Sabtu (23/5/2015).
Disebutkan, saat ini jumlah pengungsi dari Rohingya, Myanmar, dan Bangladesh yang ada di Aceh berjumlah 1.722 jiwa. Perinciannya terdiri dari 1.239 jiwa laki-laki, 244 jiwa perempuan, dan 238 jiwa anak-anak. Pengungsi ini terdampar di perairan Aceh pada tanggal 10, 15, 16, dan 20 Mei 2015.
Saat ini pengungsi sudah ditempatkan di tempat pengungsian yang tersebar di empat daerah, yaitu 560 jiwa di Kabupaten Aceh Utara, 47 jiwa di Kabupaten Aceh Tamiang, 682 jiwa di Kota Langsa, dan 433 jiwa di Kabupaten Aceh Timur.
Bantuan logistik dan peralatan BNPB yang didistribusikan kepada BPBD telah digelar di lokasi seperti tenda pengungsi, WC portable, makanan, dapur umum, dan alas tidur.
Kebutuhan mendesak yang masih diperlukan antara lain bahan makanan pokok, susu anak, pakaian, peralatan mandi, sandal jepit, sarung, makanan tambahan gisi, tikar, karpet untuk sholat, MCK, air bersih, dan obat-obatan.
Siang ini, Kedeputian Tanggap Darurat BNPB akan melakukan rapat koordinasi dengan potensi nasional terkait penanganan pengungsi Rohingya. []