Bisnis.com, PONTIANAK – Pemprov Kalimantan Barat tetap melakukan pemantauan di pasar tradisional terhadap kemungkinan beredarnya beras sintetis kendati belum ada laporan dari masyarakat.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sandjaya mengatakan, sudah memerintahkan Dinas Perindustrian, Perdagangan Provinsi hingga kabupaten dan kota untuk waspada, dan bergerak cepat menyisir kemungkinan adanya peredaran beras sintetis.
“Tak hanya saya minta kepada dinas terkait turun melakukan sidak tetapi kepada masyarakat untuk hati-hati membeli beras dan pedagang jangan melakukan praktik itu,” kata Christiandy kepada Bisnis, Rabu (20/5/2015).
Dikatakan, Kalimantan Barat harus bebas peredaran beras sintetis, karena persediaan stok beras jelang perayaan Idul Fitri dan akhir tahun cukup.
“Masing-masing daerah hingga sejauh ini sudah menyampaikan persediaan beras ada. Jadi masyarakat Kalbar tidak perlu ke khawatir dengan pemberitaan beras plastik itu,” katanya.