Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BERAS SINTETIS: Razia Beras Plastik di Kalimantan Barat

Pemprov Kalimantan Barat tetap melakukan pemantauan di pasar tradisional terhadap kemungkinan beredarnya beras sintetis kendati belum ada laporan dari masyarakat.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (tengah) bersama menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga (kiri) dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (dua kiri) berbincang dengan pedagang beras saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jabar, Rabu (20/5)./Antara
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (tengah) bersama menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga (kiri) dan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (dua kiri) berbincang dengan pedagang beras saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jabar, Rabu (20/5)./Antara

Bisnis.com, PONTIANAK – Pemprov Kalimantan Barat tetap melakukan pemantauan di pasar tradisional terhadap kemungkinan beredarnya beras sintetis kendati belum ada laporan dari masyarakat.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sandjaya mengatakan, sudah memerintahkan Dinas Perindustrian, Perdagangan Provinsi hingga kabupaten dan kota untuk waspada, dan bergerak cepat menyisir kemungkinan adanya peredaran beras sintetis.

“Tak hanya saya minta kepada dinas terkait turun melakukan sidak tetapi kepada masyarakat untuk hati-hati membeli beras dan pedagang jangan melakukan praktik itu,” kata Christiandy kepada Bisnis, Rabu (20/5/2015).

Dikatakan, Kalimantan Barat harus bebas peredaran beras sintetis, karena persediaan stok beras jelang perayaan Idul Fitri dan akhir tahun cukup.

“Masing-masing daerah hingga sejauh ini sudah menyampaikan persediaan beras ada. Jadi masyarakat Kalbar tidak perlu ke khawatir dengan pemberitaan beras plastik itu,” katanya. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper