Kabar24.com, JAKARTA - Korban jiwa akibat dua gempa besar yang mengguncang Nepal sudah mencapai 8.583, menjadikannya bencana paling mematikan yang pernah menimpa negara Himalaya itu.
Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang Nepal pada 25 April, menewaskan ribuan orang dan menghancurkan lebih dari setengah juta rumah, kebanyakan di daerah pedalaman yang tidak bisa dijangkau layanan medis darurat.
Gempa besar kedua melanda daerah yang berada 76 kilometer di timur ibu kota Kathmandu, saat warga Nepal memulai upaya pemulihan akibat gempa sebelumnya.
Negara itu pernah dilanda gempa hebat pada 1934, yang menewaskan 8.519 orang dan ribuan lainnya di negara tetangganya India.
Akibat gempa besar terakhir, di distrik Dolakha, bagian timur Kathmandu yang paling terdampak oleh gempa kedua, tanah longsor di puluhan lokasi menghambat akses ke desa-desa terpencil.
Puluhan orang masih hilang di Desa Singati yang terdampak longsor dan petugas belum membersihkan reruntuhan bangunan untuk mencari korban meninggal menurut pejabat distrik.
Perdana Menteri Nepal, Sushil Koirala mengatakan 58 orang asing tewas akibat dua gempa besar tersebut.
Ia menambahkan 112 orang asing lainnya belum terhitung, beberapa diantara mereka diduga pelancong yang memilih tidak mendaftar ke otoritas saat meninggalkan negara tersebut.
Gempa Nepal Renggut Nyawa 8.583 Orang
Korban jiwa akibat dua gempa besar yang mengguncang Nepal sudah mencapai 8.583, menjadikannya bencana paling mematikan yang pernah menimpa negara Himalaya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
27 menit yang lalu
Kampanye Pramono-Rano Bersih dari Atribut PDIP dan Partai Pendukung
31 menit yang lalu