Bisnis.com, NUSA DUA -- Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden Republik Indonesia mengungkapkan bahwa dokter militer harus menjaga hubungan persaudaraan antar negara dan netralitas dalam berbagai situasi yang terjadi.
"Dokter militer perlu menjaga hubungan baik serta netralitas dalam keadaan apapun, baik saat perang ataupun non perang," paparnya di Nusa Dua, Senin (18/5/2015).
Dia menambahkan, pentingnya kerjasama dalam masa damai atau tidak perang juga perlu dipupuk. Menurutnya, yang dibutuhkan sekarang ini adalah melihat dan mempelajari untuk melaksanakan tugas bersama.
"Selain itu, kerjasama teknologi juga penting untuk saling meningkatkan dan mengatasi masalah-masalah yang terjadi dewasa ini," terangnya.
Dia menjelaskan, selain diharuskan siap menghadapi situasi terburuk, dokter militer juga dapat membantu mengatasi masalah sosial seperti bencana dan konflik.
"Ketika tsunami di Aceh pada tahun 2004, banyak dokter militer dari berbagai negara yang datang untuk membantu. Begitu juga ketika Nepal tertimpa bencana gempa, Indonesia juga mengirimkan dokter militer kesana," paparnya.
Dia mengharapkan, dengan kongres internasional ini tidak saja menjadi pertemuan ilmiah di bidang kesehatan militer, namun juga menjaga momentum untuk meningkatkan kontribusi serta perkembangan kedokteran militer terhadap kesejahteraan masyarakat.
