Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri ESDM Laporkan Pembubaran Petral

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan keputusan dan proses pembubaran anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Trading Energy Limited (Petral).
Menteri ESDM Sudirman Said/Antara
Menteri ESDM Sudirman Said/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said melaporkan keputusan dan proses pembubaran anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Trading Energy Limited (Petral).

"Jadi baru saja saya bertemu presiden untuk melaporkan keputusan dan proses pembubaran Petral. Sejak awal memang presiden memberi arahan Petral itu mesti diseriusi karena memang di masa lalu reputasinya itu sarat dengan praktek-praktek yang tidak transparan gitu," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (15/5/2015).
 
Dalam proses pembubaran Petral, lanjut Sudirman, pemerintah akan melanjutkan investigasi untuk menghilangkan spekulasi dan mencari solusi ekspor-impor minyak mentah dan produk kilang secara transparan. 
 
"Begitu diinvestigasi maka semuanya jadi jelas, terang benderang. Mana yang baik, buruk, salah. Kalau memang ada potensi pelanggaran hukum ya jangan ragu-ragu dibawa ke ranah hukum, setelah diinvestigasi," ujarnya. 
 
Sudirman berjanji hasil audit dan investigasi Petral akan dipublikasikan karena menyangkut perusahaan BUMN yang merupakan urusan publik. 
 
Dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (13/5), PT Pertamina resmi menghentikan operasi PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral), dan selanjutnya perusahaan-perusahaan di dalamnya akan dilikuidasi.
 
"Kami melihat bahwa peran Petral sudah tidak lagi signifikan dalam proses bisnis Pertamina, sehingga kami putuskan mulai hari ini dilakukan penghentian kegiatan Petral," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Sutjipto di Jakarta, Rabu (13/5/2015).
 
Langkah tersebut akan didahului dengan uji kepatutan keuangan dan hukum, serta audit investigasi yang akan dilakukan auditor independen. Penghentian operasi Petral ini telah disetujui komisaris PT Pertamina.
 
Pasca keputusan tersebut, kegiatan bisnis Petral yang menyangkut ekspor dan impor minyak mentah dan produk kilang, akan sepenuhnya dijalankan oleh Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper