Kabar24.com, TAKALAR - Pemerintah Kabupaten Takalar berharap Program Jangkau, Sinergi dan Guideline (JARING) 2015 nantinya bisa menyejahterakan masyarakat, khususnya masyarakat pesisis di daerah tersebut.
Bupati Takalar Burhanuddin Baharuddin mengatakan, dalam Program JARING 2015 yang akan di Kick Off Wapres Jusuf Kalla hari ini, Senin (11/5/2015), juga akan ada MoU antara delapan industri perbankan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Perikanan dan Kelautan dalam hal penguatan modal dan pemberdayaan para pelaku usaha perikanan dan kelautan.
"Terutama soal pemberdayaan dalam pengolahan ikan terbang, pembudidayaan rumput laut dan kepiting rajungan yang menjadi komoditas unggulan para nelayan di Takalar," kata Burhanuddin di sela-sela Kick Off Program JARING 2015, Senin (11/5/2015).
Menurutnya, potensi kelautan dan perikanan di Takalar cukup besar atau ada sekitar 10.000 hektare lahan yang tersedia, terutama dalam hal pengolahan ikan terbang dan rumput laut. Kegiatan ini juga lanjut dia, menjadi kesempatan bagi para pelaku usaha di Takalar untuk berkembang.
Burhanuddin mengatakan selain menyaksikan penandatanganan MoU, Wapres Jusuf Kalla juga dijadwalkan mengunjungi pabrik es di Kelurahan Galesong, kunjungan ke pengelola telur ikan terbang, penebaran 5.000 benih kepiting rajungan serta melepas 50 perahu nelayan, yang salah satunya merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) pelaku industri jasa keuangan.
Dia menyebutkan salah satu komoditas unggulan Takalar saat ini adalah pemberdayaan ikan terbang, di mana rerata produksinya berkisar 1.000 ton per tahun dengan nilai mencapai Rp350 miliar.
Dia berharap dari dana Rp19 triliun yang disiapkan perbankan untuk membiayai sektor Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Takalar bisa mendapat bantuan dana minimal Rp1 miliar. "Nantinya, dana ini akan dialokasikan untuk membiayai dan merehabilitasi empang yang saat ini kondisinya masih belum maksimal."