Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Istri Menkumham Luncurkan Buku Tentang Warga Binaan Lapas

Pendiri Second Chance Foundation sekaligus istri mantan Menteri Hukum dan HAM Evy Amir Syamsuddin meluncurkan buku Voicing the Voiceless. Buku yang sarat nilai kemanusiaan ini terinspirasi dari kisah para warga binaan lembaga permasyarakatan (lapas) yang dia kunjungi selama mendampingi Amir Syamsuddin ketika masih menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM pada 2011 hingga 2014.
suasana peluncuran buku Voicing the Voiceless/ Dok.pribadi
suasana peluncuran buku Voicing the Voiceless/ Dok.pribadi

Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri Second Chance Foundation sekaligus istri mantan Menteri Hukum dan HAM Evy Amir Syamsuddin meluncurkan buku Voicing the Voiceless. Buku yang sarat nilai kemanusiaan ini terinspirasi dari kisah para warga binaan lembaga permasyarakatan (lapas) yang dia kunjungi selama mendampingi Amir Syamsuddin ketika masih menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM pada 2011 hingga 2014.

“Di balik sisi gelap warga binaan, mereka memiliki sisi kehidupan lain yang sangat positif. Data jumlah warga binaan di Indonesia hingga kini 160.000 jiwa, mereka kerap dianggap sebagai beban negara ketimbang potensi. Saya beranggapan bila dikelola dengan maksimal, mereka pun bisa menjadi potensi besar bagi negara,” ujar Evy dalam peluncuran buku Voicing the Voiceless di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Rabu (06/05/2015)

Dari hasil kunjungannya ke berbagai lapas, dia melihat bengkel-bengkel kerja terus dibangun untuk memberdayakan potensi para warga binaan. Barang-barang yang dihasilkan pun berkualitas, mulai dari bola kaki, sarung tangan baseball, sepatu kulit, dan masih banyak lainnya.

Olleh karena itu, Evy optimistis bahwa lapas memiliki potensi ekonomi yang besar, bukan hanya untuk memperbaiki kualitas kehidupan warganya, tetapi juga bagi ekonomi masyarakat secar keseluruhan. Dia pun menggagas Napi Craft, sebuah pameran industri kreatif yang memasarkan hasil terbaik karya narapidana dari lapas di seluruh Indonesia.

“Ini kesempatan warga binaan untuk memamerkan keahlian mereka pada masyarakat. Selain mendapatkan penghasilan tambahan dari karya yang terjual, mereka juga bisa menghapuskan stigma negatif tentang narapidana,” ujarnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper