Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korban Gempa Nepal: Evakuasi Tiga WNI Terkendala Penyewaan Helikopter

Korban Gempa Nepal: Evakuasi Tiga WNI Terkendala Penyewaan Helikopter
Ilustrasi - Korban gempa di Nepal. Dikabarkan sudah 1.400 tewas akibat musibah tersebut. Sebanyak 18 jenazah ditemukan di Gunung Everest/Reuters
Ilustrasi - Korban gempa di Nepal. Dikabarkan sudah 1.400 tewas akibat musibah tersebut. Sebanyak 18 jenazah ditemukan di Gunung Everest/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Pencarian tiga WNI yang terakhir diketahui berada di daerah Langtang, Pegunungan Himalaya, yang rencananya akan dimulai pada Jumat, tertunda karena tim terhambat soal penyewaan helikopter.

Letnan Kolonel Penerbang Indan Gilang di Bandara Tribhuvan, Kathmandu, Nepal, Sabtu dini hari, mengatakan hambatan tersebut disebabkan semua operasional alat transportasi udara diambil alih oleh pemerintah Nepal.

"Karena situasi darurat, semua operasional diambil alih pemerintah sehingga untuk memakai operator swasta pun harus melalui pemerintah," kata dia.

Pada Jumat pagi, Tim Penyelamatan dan Evakuasi WNI berencana menyewa helikopter swasta untuk menyisir Langtang, Dhunce dan Kyanjin Gompa di Pegunungan Himalaya.

Terkait perkembangan situasi tersebut, Letkol Indan mengatakan bahwa Duta Besar RI untuk Bangladesh dan Nepal Iwan Wiranata-atmadja telah berkomunikasi dengan kepala staf Angkatan Udara Nepal untuk meminta bantuan kemudahan akses.

"Mudah-mudahan Sabtu pagi ini kita sudah dapat kabar baik," kata Indan.

Tim Penyelamatan dan Evakuasi WNI membagi area pencarian menjadi tiga, yakni melalui udara dengan helikopter, darat melalui Dhunce (7-8 jam perjalanan dengan mobil dari Kathmandu) dan penyisiran di rumah sakit-rumah sakit sekitar Kathmandu.

Tim darat menuju Dhunce akan berangkat dari Posko Penyelamatan dan Evakuasi WNI di Kathmandu Guest House, Thamel, Kathmandu, Sabtu, pukul 04.00 waktu setempat (05.15 WIB).

Sementara tim penyisiran WNI di rumah sakit sekitar Kathmandu telah memulai menyisir ke empat rumah sakit (RS TU, Bir, Norvic, militer).

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper