2. Polisi Datang dengan Tangan Kosong
Warga Kampung Cijambe yang sudah tahu kedatangan jenazah Nurdin saat itu sudah berkumpul. Nurdin diantar oleh empat polisi, pihak rumah sakit dan keluarga yang sebelumnya datang ke Jakarta. Total ada tiga mobil saat pengantaran jenazah itu.
Keempat polisi yang mengantar jenazah Nurdin sempat menjadi bulan-bulanan warga Kampung Cijambe. Mereka menduga kematian pria yang hobi main play station itu bukan disebabkan oleh jatuh seperti yang dikatakan pihak kepolisian.
"Ieu mah lain labuh tapi diteunggelan [Ini mah bukan akibat jatuh tapi bekas dipukuli]," teriak warga seperti ditirukan IIs. "Duruk-duruk weh tuman [Bakar aja, bakar biar kapok]," teriak warga lain.
Gerimis jatuh perlahan sore itu. Amuk warga Kampung Cijambe berhasil bisa dicegah. "Untung kita bisa menahan amarah," kata Iis.
Keempat polisi yang belakang diketahui ketika mengantarkan Nurdin saat itu antara lain Akhirianto, M.Rusli, Napirullah, dan Aris. Warga juga, kata Iis, geram dengan ulah keempat polisi itu yang mengantarkan jenazah dengan tangan kosong. Pasalnya, tak ada surat pengantar hasil otopsi pada tubuh korban.