Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GEMPA NEPAL: 3.218 Tewas dan 6.500 Cedera

Sebanyak 3.218 orang telah tewas dan sebanyak 6.500 orang lagi cedera akibat gempa kuat yang mengguncang Nepal pada Sabtu tengah hari (25/4/2015), kata pihak berwenang pada Senin pagi.
Gempa Nepal/Reuters
Gempa Nepal/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA- Sebanyak 3.218 orang telah tewas dan sebanyak 6.500 orang lagi cedera akibat gempa kuat yang mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4/2015), kata pihak berwenang pada Senin pagi (27/4/2015) seperti dikutip Antara.

Gempa bumi dengan kekuatan 7,9 Skala Richter mengguncang bagian tengah, barat, barat-tengah dan barat-jauh Nepal. Diikuti oleh sedikitnya 15 gempa susulan, dan gempa terakhir berkekuatan 6,7 Skala Richter mengguncang daerah itu pada Minggu sore.

Gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan harta dengan nilai miliaran dolar AS di negara Himalaya itu.

Empat warga negara Tionghoa, termasuk pekerja satu perusahaan Tiongkok, seorang pendaki gunung dan seorang wisatawan tewas dan lima orang lagi cedera akibat gempa tersebut, kata Kedutaan Besar Tiongkok.

Operasi pertolongan terus dilakukan oleh Angkatan Polisi Bersenjata, Polisi dan Militer Nepal, kata Xinhua.

Satu pertemuan darurat kabinet telah mengumumkan 29 kabupaten di negeri itu sebagai daerah krisis, kata Kementerian Dalam Negeri.

Gempa kuat tersebut juga mengguncang negara tetangga Nepal, yaitu India dan Bangladesh.

Di tengah bencana yang menghancurkan itu, pemerintah Nepal telah memohon bantuan dari masyarakat internasional.

Satu Tim Pencarian dan Pertolongan Internasional Tiongkok, yang terdiri atas 62 personel, tiba di Nepal pada Minggu untuk melakukan misi kemanusiaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper