Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah RI menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter di Nepal yang menelan korban hampir 2000 orang.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi juga menyatakan RI akan ikut ambil bagian untuk membantu dan mendukung masyarakat Nepal.
"Indonesia sebagai negara yang juga rawan akan bencana alam akan memberikan bantuan dan dukungan kepada rakyat Nepal dalam menghadapi bencana," bunyi keterangan tertulis yang diterima Bisnis dari Kementerian Luar Negeri, Minggu (26/4/2014) malam.
Menlu RI berkoordinasi untuk pengiriman bantuan Indonesia sesuai kebutuhan di Nepal. Beberapa bantuan yang diberikan antara lain berupa tenaga medis, bantuan SAR, makanan siap saji, selimut, tenda dan obat-obatan.
Sedikitnya 1.800-an orang dilaporkan tewas dalam gempa bumi yang disebut-sebut sebagai gempa terbesar di Nepal sejak 1934. Korban jiwa sebagian besar ada di kota-kota besar, termasuk ibu kota Nepal, Kathmandu.
Saat ini, ada lebih dari 2.000 orang luka-luka dan masih kesulitan untuk mendapatkan bantuan medis.
Menteri Komunikasi dan Informatika Nepal, Minendra Rijal, mengatakan minimnya informasi soal gempa mengakibatkan banyaknya korban jiwa.
Bahkan warga yang tinggal di area pusat gempa pun hampir tidak mendapatkan informasi.
Minendra Rijal mengatakan negaranya amat butuh bantuan dari negara-negara lain karena amat daruratnya kondisi yang menimpa warganya.
"Kami akan sangat menghargai bantuan organisasi manapun kepada kami saat ini," katanya.