Bisnis.com, JAKARTA — Dua tim dari Universitas Indonesia berhasil menggondol juara I dan III pada ‘Lomba Karya Ilmiah Beton C.E.T.A. Trisakti 2015’.
Tim Achalesvara yang terdiri atas Ingrid Rosalyn Indriana S, Erinda Pandu Purnamasari dan Elia Benny Virginia S menawarkan inovasi pembuatan beton menggunakan 12% abu terbang (fly ash) dan 8% bubuk silika (silica fume) dalam campuran beton. fly ash merupakan produk sampingan dari pembakaran batu bara yang dipakai sebagai sumber energi dalam tenaga pembangkit listrik.
“Fly ash mampu mengefisiensikan biaya pembuatan beton mutu tinggi karena material fly ash sangatlah murah,” ujar Inggrid, Selasa (21/4/2015).
Inovasi berikutnya datang dari tim alkalina yang terdiri atas Muhammad Haikal Syarie, Baiti Rahma Maudina , dan Annisa Salsabila. Para mahasiswa tersebut menciptakan beton dengan bahan campuran sampah botol kaca. Botol kaca tersebut terlebih dahulu dihancurkan dan dimanfaatkan kembali sebagai pengganti sebagian semen serta limbah beton bekas tak terpakai yang dipakai kembali sebagai agregat kasar.
Menurut Haikal, pembuatan beton daur ulang dari timnya bernilai ekonomis karena mampu menghemat biaya sebesar 16% dibandingkan dengan pembuatan beton mutu tinggi dengan material biasa.
Dalam perlombaan tersebut, hasil uji tekan dari beton daur ulang dengan bahan campuran fly ash mencapai 68 Mpa pada umur beton ke-28 hari. Sedangkan pada beton daur ulang dengan bahan campuran botol kaca memperoleh hasil uji tekan sebesar 73.24 Mpa pada umur beton ke-28 hari.