Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wakapolri: Politisi Ini Sebut Pencalonan BG Tidak Langgar Hukum

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan menilai tidak ada yang salah dalam hukum atas pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi wakil kapolri (Wakapolri).
Komjen Pol Budi Gunawan/Antara
Komjen Pol Budi Gunawan/Antara

Kabar24.com, JAKARTA—Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan menilai tidak ada yang salah dalam hukum atas pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi wakil kapolri (Wakapolri).

Junimart Girsang mengatakan pencalonan Budi Gunawan (BG) sebagai wakapolri itu sah-sah saja. “Tidak ada yang salah dalam hukum,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Selasa (21/4/2015).

Selain itu, paparnya, tugas wakapolri lebih banyak menjalankan fungsi internal. “Jadi tidak terlalu masalah. Wajar saja jika BG dicalonkan. Toh dia juga sudah pernah dicalonkan jadi kapolri,” katanya.

Junimart juga menampik terjadinya preseden buruk di internal Polri lantaran pengangkatan BG sebagai wakapolri.

“Preseden buruk seperti apa? kan sudah obyekif secara hukum tidak tepat ditetapkan sebagai tersangka oleh karena itu kita harus menilai secara hukum. Jangan opini publik mengalahkan fakta hukum,” ujarnya.

Meski demikian, pencalonan BG harus mendapat persetujuan dari wanjakti.

“Sebenarnya pemilihan wakapolri itu mekanisme internal polri. Siapapun jenderal bintang tiga sudah pantas menduduki jabatan itu. Mungkin bisa disaring senioritasnya,” ujar dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper