Kabar24.com, JAKARTA -- Dalam pemaparan visi dan misi saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR, Kamis (16/4/2015), calon Kapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyoroti transparansi dan kurangnya kepercayaan publik terhadap kepolisian.
"Masih ditemukan kelemahan..., kepercayaan publik lemah dan kurang transparansi," katanya di ruang rapat Komisi III DPR.
Dikatakan, di kepolisian masih terjadi praktik korupsi kolusi nepotisme (KKN), kemudian sistem manajemen Polri yang belum terintegrasi, sehingga hal tersebut menyebabkan kurangnya kepercayaan dan transparansi.
Badrodin mencotohkan dalam pembinaan karir diakui belum transparan, karena itu pihaknya akan melakukan penataan untuk membenahi manajemen rekrutmen dan pembinaan karir.
"Proses seleksi menimbulkan keluhan karena dianggap belum akuntabel," katanya.
Badrodin menyebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat pendidikan dan kurikulum anti-KKN, serta memperkuat profesionalisme di tubuh kepolisian, dengan memberikan penghargaan bagi anggota berprestasi dan menindak yang melakukan pelanggaran.