Kabar24.com, JAKARTA-- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Anis Baswedan mengaku telah meminta Perusahaan Listrik Negara untuk tidak memadamkan listrik saat pelaksanaan ujian nasional (UN).
"Kami sudah meminta PLN untuk tidak melakukan pemadaman," ujarnya, Kamis (9/4/2015).
Permintaan itu disampaikan kepada direksi PLN lewat surat tertulis. Kementerian juga menyerahkan daftar sekolah yang dijadwalkan bakal menggelar UN berbasis komputer.
"Kami sudah memberikan mereka daftar lengkap sekolah-sekolah tersebut," katanya.
Jika saat ujian terjadi pemadaman, kata Anis, UN berbasis komputer ini dipastikan tak akan merugikan para peserta didik. Sebab, sistem komputer telah dirancang untuk menyimpan semua jawaban yang sudah dibuat.
"Software-nya sudah diatur," tuturnya.
Dengan cara itu, kata Anis, para peserta didik bisa langsung melanjutkan materi pertanyaan yang belum mereka jawab.
"Jadi tidak ada waktu yang hilang. Mereka bisa menyelesaikan tanpa menghilangkan durasi waktu," katanya.
UN untuk siswa sekolah menengah atas dijadwalkan berlangsung pada 13-15 April 2015. Panitia pelaksana sudah mendistribusikan sebagian naskah ujian untuk sekolah yang belum menerapkan ujian berbasis komputer, khususnya daerah terpencil.