Bisnis.com, JAKARTA— Pemprov DKI Jakarta merevisi aturan larangan sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrim hingga Jalan Medan Merdeka Barat.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 141 Tahun 2015 sebagai pengganti Pergub Nomor 195 Tahun 2014 tentang pelarangan melintas sepeda motor di jalan protokol tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit, mengatakan revisi aturan pelarangan perlintasan sepeda motor di ruas Jalan MH Thamrin hingga Medan Merdeka Barat telah ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta pada 18 Maret silam.
Dikatakan Benjamin, dalam revisi Pergub itu disebutkan, larangan motor melintas di jalan protokol itu hanya berlaku dari pukul 06.00-23.00 malam.
"Pengendara sepeda motor diizinkan melintas di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat mulai pukul 23.00 hingga 05.00 WIB," ujar Benjamin, Minggu (5/4/2015).
Untuk itu, kata Benjamin, pihaknya segera memasang rambu lalu lintas terkait aturan baru tersebut.
"Kami tidak perlu melakukan sosialisasi lagi, cukup dengan pemasangan rambu lalu lintas di sepanjang jalan tersebut. Terlebih, kondisi sepanjang ruas jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat di atas jam 23.00 WIB sudah sepi," ungkapnya.
Pemprov DKI menerapkan kebijakan larangan melintas sepeda motor di ruas Jalan MH Thamrin hingga Medan Merdeka Barat sejak Desember 2014 lalu.
Kebijakan tersebut dilakukan untuk meminimalisir angka kecelakaan yang terjadi akibat sepeda motor. Rencananya, Pemprov DKI akan memperluas kebijakan tersebut hingga ke Jalan Sudirman (Ratu Plaza).
Kebijakan ini juga sebagai langkah awal dalam menerapkan sistem jalan berbayar elektronik atau electronic road pricing. Sebagai kompensasi, Pemprov DKI menyediakan bus gratis bagi warga Jakarta yang bekerja di sejumlah perkantoran di sepanjang ruas jalan tersebut.