Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Barack Obama mengatakan bahwa pendekatannya dalam kesepakatan soal program nuklir Iran tidak akan memperlemah superioritas militernya atau gagal melindungi Israel.
“Kami cukup kuat untuk diuji oleh pertaruhan ini tanpa menempatkan posisi kami dalam bahaya,” ujar Obama dalam wawancara dengan New York Times sebagaimana dipublikasikan kemarin.
Menurutnya, anggaran pertahanan Iran hanya sebesar $30 miliar. Sedangkan anggaran pertahanan AS mendekati angka US$600 miliar. Iran memahami bahwa mereka tidak akan mampu menyaingi Amerika Serikat, ujar Obama sebagaimana dikutip CNN.com, Senin (6/4/2015).
Ketika ditanya soal “doktrin Obama” terkait kebijakan luar negerinya, dia mengatakan bahwa Amerika Serikat bersikap aktif namun akan akan tetap mempertahankan kapabilitas. Menurutnya doktrin itu telah memandu negara itu dalam kebijakan luar negerinya dengan Kuba.
Dalam kesepakatan dengan Iran disetujui bahwa Iran tidak boleh memperkaya uranium. Selain itu negara itu bersedia untuk diperiksa oleh tim pengawas internasional selama bertahun-tahun dengan imbalan sanksi ekonominya diperlonggar.