Bisnis.com, JAKARTA- Beberapa pekan setelah bencana alam topan Pam memporak-porandakan Vanuatu pertengahan Maret lalui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) berpartisipasi mengirimkan bantuan.
Kemlu mengirimkan dua pesawat kargo ke Port Villa, Vanuatu, yang mengangkut bantuan senilai US$2 Juta berupa bahan makanann, paket untuk ibu dan anak, obat-obatan, tenda posko dan keluarga pengungsian, selimut, genset listrik, tempat tidur lipat, ert perangkat kebersihan dn kesehatan lingkungan.
"Selain bantuan tersebut, Indonesia juga mengirimkan tim terpadu untuk melakukan assessment terhadap kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana alam di sejumlah wilayah di Vanuatu," ungkap siaran pers yang publikasikan Kemlu RI, Sabtu siang (4/4/2015).
Menlu RI Retno LP Marsudi sebelumnya telah berkoordinasi dengan Menlu Vanuatu mengenai bencana alm tersebut. Menlu Retno lalu menghubungi Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Najib Riphat Kesoema untukl segera mengerahkan bantuan.
Adapun, Najib dijadwalkan akan segera menyerahkan bantuan Indonesia pada Menteri Perubahan Iklim Vanuatu, James Bule. Bantuan yang diangkut menggunakan Boeing 737-800 dan Airbus A-330 tersebut pun akan didistribusikan ke masyarakat dan wilayah yang paling parah kerusakannya.