Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAKU TEMBAK SULTENG: Polisi Duga Teroris Tewas Daeng Koro

Satu orang dari kelompok bersenjata yang tewas dalam baku tembak dengan kepolisian di pegunungan Sakina Jaya, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4/2015) diduga kuat adalah Daeng Koro
 Ilustrasi./
Ilustrasi./

Bisnis.com, JAKARTA- Satu orang dari kelompok bersenjata yang tewas dalam baku tembak dengan kepolisian di pegunungan Sakina Jaya, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4/2015) diduga kuat adalah Daeng Koro.

"Untuk teroris yang tertembak mati sewaktu terjadi baku tembak dengan Densus 88 di Parigi diduga kuat adalah Daeng Koro," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Polri Kombes Rikwanto seperti dikutip Antara, Sabtu (4/4/2015).

Namun untuk memastikannya, menurut dia, akan dilakukan tes DNA terhadap jenazah itu.

Daeng Koro alias Mas Koro alias Sabar Subagyo merupakan salah seorang gembong teroris paling dicari. Ia merupakan satu dari pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Dari hasil investigasi Polri, keterlibatan Daeng Koro dalam kelompok MIT pimpinan Santoso di antaranya:

1. Sebagai pelatih dan ketua pelaksana beberapa kegiatan tadrib asykari yang dilaksanakan di daerah Tuturuga Kabupaten Morowali, tadrib di Sulawesi Barat, tadrib di Mambim, dan tadrib yang dilaksanakan di Gunung Tamanjeka, Poso.

2. Sebagai aktor intelektual dalam pembunuhan Briptu Andi Sapa dan Brigadir Sudirman di Tamanjeka, Poso.

3. Pelaku penghadangan dan penembakan anggota Brimob di Kalora, Poso.

4. Sebagai perakit dan eksekutor bom Pantangolemba 5. Kontak senjata dengan anggota di Gunung Gayatri, Desa Maranda, Poso.

6. Berperan dalam pengadaan senjata yang saat ini menjadi senjata inventaris MIT.

7. Sebagai penghubung antara kelompok MIT dengan kelompok Makassar.

8. Sebagai ahli strategi bagi pergerakan kelompok MIT.

9. Aktor intelektual dalam penembakan warga masyarakat di Desa Masani, Poso.

Pada Jumat (3/4/2015), kejadian bermula dari laporan warga mengenai adanya orang tak dikenal yang mendatangi pondok warga tersebut yang berada di pegunungan Sakina Jaya, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.

Densus kemudian menyisir ke arah pondokan yang berada di Pegunungan Sakina Jaya. Tim Densus mendapati adanya 12 orang tak dikenal berada di pondokan tersebut.

Densus awalnya meminta segerombolan orang asing tersebut untuk menyerahkan diri, namun dibalas dengan tembakan dan lemparan bom rakitan.

Selanjutnya terjadi kontak senjata antara Densus 88 dengan kelompok bersenjata selama 45 menit, yang menewaskan satu anggota kelompok bersenjata tersebut.

Kelompok bersenjata tersebut akhirnya melarikan diri ke tengah hutan. Diduga ada beberapa orang dari kelompok bersenjata yang terluka akibat baku tembak itu.

Polisi memastikan hanya satu korban tewas dalam kejadian itu, dan kini petugas mengejar kelompok teroris yang dipimpin Santoso itu.

Dalam kejadian itu, polisi mengamankan senjata api organik jenis M16 dan sebuah senjata rakitan berikut amunisinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper