Kabar24.com, JAKARTA--Markas Besar Kepolisian RI menyatakan akan membentuk tim untuk diberangkatkan ke Yaman guna mengevakuasi warga negara Indonesia, menyusul meletusnya konflik di negara tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti telah memerintahkan pembentukan tim ke Yaman. Karena situasi tak menentu di sana, WNI akan dijemput untuk dibawa pulang ke tanah air.
"Untuk membantu percepatan pemulangan WNI yang masih cukup banyak, sekitar lebih dari 2.000 yang masih di sana," katanya di gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (31/3/22015).
Apabila tidak ada hambatan, kata Agus, tim tersebut akan bertolak ke Yaman pada 1 April 2015. Agus mengatakan tim terdiri dari tujuh orang dan bertugas dua minggu di sana.
Dia mengatakan tim nantinya akan mengamankan WNI di Yaman. Selanjutnya WNI di sana akan dievakuasi kemudian ditampung di kantor kedutaan besar Indonesia di Yaman.
"Polri diminta mengirimkan tim dalam rangka pengamanan," katanya.
Sebelumnya dilaporkan sebanyak 20 WNI ditahan otoritas keamanan Yaman. Namun belum diketahui alasan di balik penahanan WNI itu.
Terkait kondisi tersebut pemerintah akan menjemput WNI di sana.
Perang berkecamuk di Yaman setelah kelompok pemberontak Houthi menggulingkan pemerintah yang sah di ibukota Sana'a.
Aksi tersebut membuat Presiden Yaman Abduh Rabbuh Mansur Al Hadi memindahkan pemerintahan ke kota Aden, Yaman Selatan.
Situasi semakin mengkhawatirkan dalam seminggu terakhir ketika koalisi negara-negara Arab pimpinan Arab Saudi menyerang basis-basis kelompok Houthi.