Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres JK: Utamakan Mutu Pendidikan, Bukan Gedung

Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pentingnya meningkatkan mutu pendidikan nasional sebagai modal pembangunan bangsa.
Jusuf Kalla/jusufkalla.info
Jusuf Kalla/jusufkalla.info

Kabar24.com, DEPOK--Dalam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Nasional 2015, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan pentingnya meningkatkan mutu pendidikan nasional sebagai modal pembangunan bangsa.

Pendidikan, kata JK, merupakan pondasi untuk mencapai kemajuan. Tanpa pendidikan yang baik, Indonesia tidak dapat mencapai kemajuan dan meningkatkan mutu bangsa.

"Rukun pendidikan setidaknya tiga hal, sarana pendidikan, guru dalam artian luas, dan sistemnya. Ketiga itu harus berjalan dengan baik‎," kata JK di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Depok, Jawa Barat, Senin (30/3/2015).

Menurut JK, pendidikan yang terkait mutu manusia Indonesia tidak bersifat fisik, tetapi kemampuan dan nilai. Oleh karena itu, Wapres tak segan mengkritisi pimpinan lembaga pendidikan dan birokrat yang hanya mendorong infrastruktur fisik.

"Saya kritisi apakah rektor atau kementerian apabila bicara pendidikan bicara soal pekerjaan umum, pembangunan gedung, tanpa mengetahui bagaimana mutu manusia Indonesia di banding manusia lain," ungkapnya.

JK menambahkan pendidikan Indonesia harus berorientasi masa depan, 10 atau 20 tahun mendatang, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Wapres menilai sistem pendidikan di Tanah Air tidak perlu diubah setiap tahun.

"Jangan asal berubah karena memang ilmu berubah tapi jangan asal mengubah. Apalagi berubah nama berubah lagi kan, berubah mutu. Jadi suatu negara memang ada hal-hal prinsip yang selalu harus tetap ada," tutur JK.

Yang terpenting, imbuhnya, pemerintah menerapkan kebijakan yang seragam di era otonomi daerah. Kesamaan kebijakan itu diharapkan dapat menciptakan mutu anak didik yang sama di Jawa, Ambon, Papua, Maluku, dan seluruh Indonesia.

Rembuknas Dikbud ini berlangsung selama tiga hari, 29 Maret-31 Maret 2015 diikuti 916 peserta dari seluruh pengelola pendidikan dan kebudayaan baik pusat maupun daerah.

Tema yang diambil yakni Penguatan Pelaku dan Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan Berkarakter Dilandasi Semangat Gotong Royong.

Turut hadir dalam acara ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan serta Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

Anies menuturkan pendidikan adalah bagian dari kebudayaan yang menumbuhkan generasi bangsa yang mendiri dan berkepribadian.

Dengan demikian, pendidikan merupakan alat mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Guru adalah kunci. Profesionalitas dan kompetensi guru yang sejatinya menentukan suasana di dalam kelas, agar menyenangkan bagi setiap siswa," kata Anies.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper