Bisnis.com, JAKARTA--Pimpinan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, General Electric Co. menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jumat (27/3).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Vice Chairman GE Global Growth Jhon G Rice dan Kepala Eksekutif PT General Electric Indonesia Handry Satriago. Pertemuan tersebut berlangsung singkat, dimulai pada pukul 09:00 WIB dan rampung sekitar pukul 10:30 WIB.
Sayangnya, baik Handy maupun Rice enggan mengungkapkan isi pertemuan dengan Wakil Presiden. "Nanti ya, saya ada acara lain," ujarnya singkat di Istana Wapres, Jumat (27/3).
Ketika ditanya tentang perkembangan investasi US$1,4 miliar di Indonesia, Rice juga enggan memberikan komentar. "Belum ada yang bisa kami disampaikan saat ini," katanya singkat.
Seperti diberitakan, pada 2014, GE menandatangani tiga kontrak kerjasama proyek tenaga listrik yang menggunakan teknologi mesin gas dengan bahan bakar bambu dan serpihan kayu.
Dua pembangkit listrik dari tiga kerjasama tersebut merupakan bagian dari kerjasama pembangunan pembangkit listik 1 MW di Pulau Sumba dan pembangkit listrik dengan kapasitas 150 kilowatt di Bangli, Bali.
Kedua pembangkit tersebut merupakan pembangkit listrik pertama yang menggunakan bambu dan serpihan kayu sebagai bahan bakarnya.
GE juga menyatakan ketertarikan untuk ikut ambil bagian dalam proyek pembangunan pembangkit 35.000 MW yang dicanangkan oleh pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Keterlibatan tersebut mencakup pengadaan peralatan pembangkit listrik, seperti turbin atau generator.
AGENDA WAPRES: Pimpinan General Electric Temui JK
Pimpinan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, General Electric Co. menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jumat (27/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
42 menit yang lalu
KPPU Yakin DPR Segera Bahas Revisi UU 5/1999 tentang Persaingan Usaha
8 jam yang lalu