Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya bapak bangsa Singapura Lee Kuan Yew di Singapore General Hospital pada Senin (23/3/2015) pukul 03.18 pada usia 91 tahun.
"Indonesia sangat berduka atas wafatnya Lee Kuan Yew, bapak bangsa Singapura dan tokoh besar Asia," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla seperti yang disampaikan Juru Bicara Wapres Hussain Abdullah, Senin (23/3/2015).
Menurut JK, di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew sebagai Perdana Menteri, Singapura mengalami kemajuan yang pesat. Lee Kuan Yew menjabat Perdana Menteri Singapura selama 31 tahun, sejak 1959 hingga mundur pada November 1990.
Setelah lengser dari jabatan Perdana Menteri, Lee Kuan Yew tetap memberikan sumbangsihnya kepada Singapura dengan menduduki posisi menteri senior dan menteri mentor hingga mundur dari kabinet pemerintah Singapura seusai Pemilu pada 2011.
"Di bawah Perdana Menteri Lee Kuan Yew, Singapura maju pesat dan memberi dampak yang besar ke Asean, pemikirannya selalu memberi inspirasi untuk Asia," imbuh JK.
Seperti dikutip AFP, wafatnya Lee Kuan Yew disampaikan oleh putranya yang juga Perdana Menteri Lee Hsien Loong dalam sebuah pernyataan tertulis. "Sangat berduka mengumumkan kematian tuan Lee Kuan Yew, perdana menteri pendiri Singapura," ungkap Lee Hsien Long.
Lee Kuan Yew meninggal dunia pada usia 91 tahun.Lee Kuan Yew telah dirawat di rumah sakit sejak 5 Februari 2015 karena menderita pneumonia parah.