Kabar24.com, JAKARTA-- Anda pernah makan tumis daging, cakar beruang, dan tenggiling?
Menurut hasil pantauan kelompok pemerhati lingkungan hidup dan satwa liar, terjadi perdagangan ilegal bagian tubuh satwa liar yang dilindungi di Asia Tenggara.
"Sebuah kompleks resor di laut Laos menjadi 'taman bermain ilegal' perdagangan satwa liar, dari daging harimau hingga cakar beruang," kata Debbie Banks dari Environmental Investigation Agency, seperti dilansir The Guardian, Kamis (19/3/2015).
Pelanggan secara terbuka dapat membeli produk spesies langka di Zona Ekonomi Khusus Golden Triangle di perbatasan antara Laos, Myanmar, dan Thailand di Provinsi Bokeo, Laos.
EIA, yang berbasis di London, bersama kelompok non-pemerintah Pendidikan Alam Vietnam mendokumentasikan restoran yang menawarkan tumis daging harimau, cakar beruang, dan tenggiling dalam menu mereka.
Laos menjadi pusat perdagangan spesies langka. Pelanggan utamanya berasal dari negara tetangga, Cina. Banyak orang Cina percaya daging hewan langka dan bagian tubuhnya mengandung afrodisiak, zat yang dapat meningkatkan gairah seksual.
EIA menyerukan agar Laos segera membentuk tim khusus yang bertugas mengatasi perdagangan dan merebut semua produk ilegal di Zona Ekonomi Khusus tersebut. Pihak berwenang di Vietnam dan Thailand secara rutin mengungkap pengangkutan besar hewan langka menuju utara di daerah konservasi. Menurut mereka, itu mungkin hanya sebagian kecil dari satwa langka yang diselundupkan ke Cina.
Restoran Ini Menyediakan Tumis Daging Harimau & Cakar Beruang
Anda pernah makan tumis daging, cakar beruang, dan tenggiling?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

16 menit yang lalu
Tambahan Guyuran Dividen 2025 dari ABMM untuk Lo Kheng Hong

39 menit yang lalu
Menguji Target Ambisius Emiten Aguan PANI dan CBDK
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 menit yang lalu
Aset GBK Digenggaman Danantara, Bagaimana Nasib Hotel Sultan?

8 menit yang lalu
Mensesneg Blak-blakan soal Alih Kelola Aset GBK ke Danantara
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
