Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Ambil Alih Pengelolaan Pelabuhan Benoa

Asosiasi Tuna Longline Indonesia mengusulkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan agar mengambil alih pengelolaan dermaga perikanan di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Pelabuhan AS saat ditinjau oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry./JIBI
Pelabuhan AS saat ditinjau oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry./JIBI

Bisnis.com, DENPASAR --‎ Asosiasi Tuna Longline Indonesia mengusulkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan agar mengambil alih pengelolaan dermaga perikanan di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

Sekjen Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) Dwi Agus Siswa Putra menilai Kementerian Kelautan‎ dan Perikanan (KKP) lebih paham mengembangkan dergama perikanan dibandingkan dengan pengelola saat ini. 
 
Saat ini Pelabuhan Benoa yang terbagi dalam dermaga kapal pesiar, penumpang, barang, dan nelayan dikelola oleh Pelindo III.
 
"‎Kalau KKP beli dermaga perikanan, pasti akan lebih tertata dan fasilitasnya akan menunjang perikanan," jelasnya kepada Bisnis, Senin (16/3/2015).
 
‎Agus menuturkan saat ini nelayan di Pelabuhan Benoa harus mengikuti tiga aturan pengelola wilayah, yakni kesyahbandaran, Pelindo III, dan KKP. Menurutnya, karena konsep pengelolaannya masih bercampur dengan pariwisata, menyebabkan aktivitas bongkar muat di dermaga perikanan tidak maksimal.
 
Penyebabnya, aturan yang disyaratkan oleh Pelindo III sangat banyak. Dia mengharapkan usulan yang sudah disampaikan sejak lama itu ditindaklanjuti pusat.
 
Dia mengungkapkan fasilitas ‎di dermaga perikanan yang berlokasi di sisi barat pelabuhan, pada saat ini dinilai belum maksimal. Salah satu contohnya bahan dasar dermaga untuk kapal bersandar ada yang terbuat dari beton dan kayu.
 
Selain itu, kapasitas dermaga perikanan sudah tidak mampu menampung nelayan milik anggota ATLI yang mencapai ‎600 unit kapal. Pasalnya, daya tampung pelabuhan perikanan hanya untuk 400 unit kapal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper