Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSEKUSI MATI DUO BALI NINE: Ibunda Andrew Chan dan Myuran Bawakan Setumpuk Buku Bacaan

Ibunda duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukuraman membawa buku-buku saat berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Senin.
Raji Sukumaran, ibu terpidana mati Myuran Sukumaran (kiri ketiga), bersama dengan Helen Chan, ibu terpidana mati Andrew Chan (tengah), menuruni perahu compreng, di Dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Senin (9/3/2015)/Antara.
Raji Sukumaran, ibu terpidana mati Myuran Sukumaran (kiri ketiga), bersama dengan Helen Chan, ibu terpidana mati Andrew Chan (tengah), menuruni perahu compreng, di Dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Senin (9/3/2015)/Antara.

Kabar24.com, JAKARTA - Ibunda duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukuraman membawa buku-buku saat berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Senin.

Di Dermaga Wijayapura, Cilacap, tiga mobil pembawa rombongan keluarga duo Bali Nine memasuki halaman dalam tempat penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan itu sekitar pukul 08.30 WIB.

Seluruh penumpang dari tiga mobil itu langsung masuk Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura melalui pintu belakang sehingga tidak diketahui secara pasti siapa saja yang turut dalam rombongan tersebut.

Kendati demikian, saat mereka mengurus izin membesuk di Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura, dari kejauhan tampak Helen Chan (ibunda Andrew Chan), Rajini Sukumaran (ibunda Myuran Sukumaran), dan Febiyanti Herewila (kekasih Andrew Chan) membawa beberapa tas.

Mereka didampingi Konsulat Jenderal Australia Majel Hind dan pengacara asal Australia Julian McMahon serta beberapa pria dan perempuan warga negara asing.

Sementara Chintu Sukumaran (adik Myuran Sukumaran) dan Michael Chan (kakak Andrew Chan) yang selama ini selalu memberikan keterangan kepada wartawan saat hendak menyeberang ke Nusakambangan, telah kembali ke Australia.

Saat menjalani pemeriksaan di Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura, petugas tampak memeriksa barang-barang bawaan mereka.

Dari kejauhan, petugas tampak mengangkat barang-barang dari dalam tas, beberapa di antaranya berupa buku bacaan dan buku untuk melukis.

Buku-buku itu tampak dibuka satu per satu oleh petugas guna mengantisipasi kemungkinan ada barang terlarang yang terselip di dalamnya.

Setelah mengurus perizinan dan menjalani pemeriksaan di Pos Dermaga Wijayapura, rombongan keluarga itu segera menyeberang ke Pulau Nusakambangan dengan menumpang perahu "compreng" (perahu penumpang, red.) pada pukul 09.20 WIB.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper