Bisnis.com, JAKARTA -- Hati hati membuat komentar tentang seseorang yang sedang menjadi pembicaraan publik.
Seperti diketahui, belakangan Hakim Sarpin dan Haji Lulung menjadi dua nama "hot" dalam perbincangan publik.
Namun, sebagai korban "pergunjingan" Hakim Sarpin nampaknya sedang menyiapkan perlawanan berupa somasi. Sementara, penggunjing Haji Lulung harus berhadapan dengan kelompok pendukung Wakil Ketua DPRD DKI itu.
Gara-gara berkomentar tentang Haji Lulung, Kaka Slank harus menghadapi permintaan klarifikasi dari ormas Pemuda Panca Marga.
Organisasi Kemasyarakat Pemuda Panca Marga Provinsi DKI Jakarta meminta klarifikasi atas pernyataan publik figur Kaka Slank bahwa Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana yang lebih dikenal sebagai Haji Lulung itu berbahaya.
"Saya minta klarifikasi atas statemen Kaka Slank bahwa Haji Lulung berbahaya," kata Ketua Ormas Pemuda Panca Marga (PPM) Jakarta Saharuddin Arsyad, Jumat (13/3/2015).
Dia berpendapat pernyataan Kaka Slank itu harus dijabarkan lebih lanjut berbahaya seperti apa karena menyangkut pribadi Haji Lulung yang notabene adalah Ketua Umum Ormas PPM.
"Kami ingin dijabarkan dan diklarifikasi, karena jujur kami merasa tersinggung dengan bahasa Kaka Slank sehingga lebih baik dihapus saja dan meminta maaf," katanya.
Saharuddin mengatakan, klarifikasi dan permintaan maaf tersebut akan ditunggu oleh pihaknya dalam waktu 48 jam, jika melebihi maka akan dilanjutkan ke jalur hukum.
"Jika tidak mengindahkan hal tersebut kami akan melayangkan somasi pada Kaka Slank dan akan melaporkan pada pihak berwajib," katanya.
Untuk teknisnya, kata Saharuddin, dia menginginkan Kaka Slank menyatakan mengklarifikasi dan menyatakan permintaan maaf yang dimuat di media massa jika pernyataan berbahaya tersebut memang mengarah ke pernyataan yang buruk.
"Klarifikasi itu kan ada dua bisa baik dan buruk jika berbahaya itu maksudnya untuk korupsi kan baik namun jika berbahaya untuk negara kami tersinggung," katanya.
Sebelumnya, Kaka Slank berkomentar tentang Haji Lulung di media massa dan menyebutkan Wakil Ketua DPRD yang juga merupakan Ketua DPW PPP itu berbahaya.