Bisnis.com, JAKARTA - Untuk pertama kalinya secara terbuka Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui telah memerintahkan aparat militernya merebut dan menganeksasi Semenanjung Crimea dari Ukraina.
Hal itu dikemukakannya saat berbicara kepada Rossiya-1, saluran televisi pemerintah Rusia kemarin. Putin mengatakan dirinya meminta pertemuan darurat untuk membahas penggulingan Viktor Yanukovich dari kursi presiden Ukraina.
"Saat itu saya mengatakan kita harus mulai bekerja mengembalikan Semenanjung Crimea ke dalam pangkuan Rusia," ujar Putin dalam wawancara singkat itu sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (10/3/2015).
Presiden Yanukovich saat itu adalah sekutu Rusia. Dia digulingkan oleh gerakan massa yang menginginkan Ukraina berkiblat ke Barat dan menjadi anggota Uni Eropa dan NATO. Pada sisi lain Rusia tidak ingin negara itu lepas dari pengaruh Rusia karena negara Barat seenaknya menempatkan militernya di negara itu.
Setelah terguling, Yanukovich melarikan diri ke Donetsks, sebuah wilayah Rusia yang didominasi etnis Rusia.
Pernyataan Putin bertentangan dengan pernyataan pejabat Rusia sebelumnya bahwa keputusan aneksasi diambil setelah referendum 16 Maret 2014 . Saat itu warga Semenanjung Crimea memilih menjadi bagian Republik Federasi Rusia.
Putin Akui Perintahkan Militer Rusia Kuasai Crimea
Untuk pertama kalinya secara terbuka Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui telah memerintahkan aparat militernya merebut dan menganeksasi Semenanjung Crimea dari Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 menit yang lalu
Geger Fenomena Hawa Dingin "Bediding" di Pulau Jawa, Ada Apa?

2 jam yang lalu
Tim SAR Temukan 48 Penumpang Tenggelamnya Kapal KMP Tunu
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
