Bisnis.com, JAKARTA--Presiden AS Barack Obama mengabaikan peringatan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait program nuklir Iran saat berpidato di depan anggota Kongres.
Menurut Obama, Netanyahu tidak menawarkan pilihan yang bisa diwujudkan terkait bagaimana mencegah pemerintah Teheran dalam mengembangkan senjata nuklir.
"Dengan bantuan Kongres dan mitra internasional, kami menjatuhkan sanksi yang amat efektif untuk menekan Iran agar mau berunding secara serius," ujar Obama sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Rabu (4/3/2015).
Dalam pidatonya, Netanyahu mengecam kesepakatan yang sedang dirundingkan negara Barat dan Iran. Dia mengatakan kesepakatan itu justru membuka jalan bagi Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.
Bahkan beberapa politisi Partai Demokrat memilih untuk tidak hadir mendengarkan pidato Netanyahu.
Menlu AS, John Kerry hari ini dilaporkan akan terbang ke Arab Saudi untuk memberi jaminan kepada negara-negara Teluk bahwa kesepakatan dengan Iran tidak akan memperkuat posisi negara itu di kawasan.