Bisnis.com, MANADO - Kota Manado mengalami deflasi 0,20% pada Februari 2015 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Inflasi tahun kalender mencatatkan deflasi 0,90%, sedangkan inflasi year on year tercatat 7,79%.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara Marthendy M. Tenggehi mengatakan salah stau penyebab utama deflasi adalah penurunan harga bahan bakar minyak yang telah diturunkan sejak Januari 2015.
“Biasanya Februari ada inflasi tetapi kali ini deflasi, sebagai pengaruh dari penurunan harga BBM,” katanya, Senin (2/3/2015).
Penurunan harga BBM berpengaruh pada penurunan indeks pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang pada Februari 2015 mengalami deflasi 1,70%. Pada periode yang sama, kelompok bahan makanan juga mengalami deflasi 0,60%.
Sumbangan deflasi dari kelompok transportasi sebesar 0,27%, sedangkan sumbangan deflasi dari kelompok bahan makanan 0,14%.
Dari kelompok bahan makanan, cabe rawit menjadi penyumbang deflasi terbesar dengan kontribusi sebesar 0,28%, diikuti oleh tomat sayur dan bawang merah. Sementara itu, beras justru menyumbang inflasi karena harganya yang naik dalam beberapa pekan terakhir.
Manado menjadi salah satu dari 70 kota yang mengalami deflasi pada Februari 2015. Deflasi tertinggi dicatatkan oleh Bukittinggi dengan nilai deflasi sebesar 2,35%. []