Bisnis.com, BANDA ACEH - Pada Februari 2015, Aceh mengalami deflasi 1,26%. Adapun, pada Januari 2015 Aceh menjadi salah satu daerah yang mengalami inflasi 0,17% di saat daerah lainnya mengalami deflasi.
Kepala Badan Pusat Statistik Aceh Hermanto mengatakan, pada bulan lalu, deflasi tertinggi terjadi di Lhoksumawe 2,07%, diikuti Meulaboh 0,97% dan Banda Aceh 0,9%.
"Untuk Banda Aceh, deflasi terjadi terutama akibat penurunan harga komoditas pangan 2,66%. Selain itu, deflasi juga terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 2,11%, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya deflasi 0,15%," ucap Hermanto, Senin (2/3/2015).
Kendati demikian, ada pula beberapa kelompok yang mengalami inflasi yakni kesehatan 2,18%, pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,93% dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,25%.
"Komponen inti pada bulan lalu mengalami inflasi 0,14%, sementara kelompok administer prices deflasi 2,05%," tambah Hermanto.
Lebih lanjut, beberapa komoditas dengan andil terbesar terhadap deflasi di antaranya bensin 0,41%, tongkol 0,08%, telur ayam ras 0,06%, dan cabai rawit 0,07%. []