Bisnis.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mencari calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang kuat, untuk menjaga keamanan bangsa Indonesia atas intervensi negara asing.
Penegasan tersebut disampaikan Direktur Advokasi YLBHI Bahrain saat dimintai konfirmasi, Jumat (27/2/2015). "Calon Kepala BIN itu haruslah yang bagaimana dia kuat ke luar [negara lain]," tuturnya.
Menurut Bahrain, Presiden Jokowi harus mencari orang-orang yang berkomitmen untuk menjadi Kepala BIN selama masa pemerintahannya. Bahrain berharap Kepala BIN yang akan ditunjuk Presiden Jokowi nanti adalah orang yang berkomitmen untuk menjaga negara dan bukan hanya menjaga kepala negaranya saja.
"Presiden Jokowi harus mencari orang-orang yang komitmen untuk menjaga keamanan negara bukan kepala negara," kata Bahrain.
Bahrain menilai beberapa Kepala BIN pada pemerintah sebelumnya, hanya membangun kekuatan di dalam negeri, bukan ke luar negeri. Padahal menurut Bahrain, seorang Kepala BIN seharusnya memperkuat kekuatan untuk mengantisipasi atas ancaman negara asing.
"Kan faktanya begitu, BIN lebih kuat ke dalam saat ini," tukas Bahrain.
Jokowi Jangan Tunjuk Kepala BIN yang Cuma Komit dengan Dirinya
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mencari calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang kuat, untuk menjaga keamanan bangsa Indonesia atas intervensi negara asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sholahuddin Al Ayyubi
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
52 menit yang lalu
Malaysia Lanjutkan Pencarian MH370 Setelah Mandek 10 Tahun
1 jam yang lalu