Bisnis.com, JAKARTA — Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR, menepis tudingan bahwa alotnya pembahasan keputusan APBN Perubahan 2015 di rapat paripurna, Jumat (13/2), karena Presiden Joko Widodo belum melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri.
“Saya enggak tahu ada hubungannya [antara Budi Gunawan dengan APBN P] atau tidak. Yang jelas alotnya pembahasan APBN P itu karena banyaknya anggota baru DPR, nomenklatur baru, serta menteri baru,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Jumat.
Dalam pembahasan APBN P, Fahri menganggap pembahasan DPR telah banyak memberikan kemudahan bagi Presiden Joko Widodo. “Jadi, DPR meminta agar Presiden jangan bikin malu DPR [dengan tidak melantik Budi Gunawan],” kata Fahri.
Sebelumnya, muncul isu bahwa seluruh fraksi di DPR akan mengganjal pengesahan APBN P jika Presiden tidak segera melanti Budi Gunawan. Diketahui, DPR telah memparipurnakan pencalonan Budi Gunawan sebagai calon kapolri melalui uji kelayakan dan kepatutan.
Sementara itu, di ruang rapat paripurna Nusantara II, terpantau sidang paripurna dengan agenda pengambilan keputusan tingkat II APBN P 2015 diskors hingga pukul 19.00 WIB setelah dibuka sekitar pukul 11.00 WIB.