Bisnis.com, TANGERANG - Kendati jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten pada September 2014 mencapai 649.190 jiwa atau 5,51% dari jumlah penduduk, indeks kebahagiaan di wilayah ini tergolong positif yakni 68,24.
Syech Suhaimi, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, menyatakan skala indeks kebahagiaan adalah pada rentang 0-100, di mana semakin tinggi nilai indeks menunjukkan tingkat kehidupan yang semakin bahagia.
"Begitu pula sebaliknya, semakin rendah nilai indeks maka penduduk semakin tidak bahagia, ujarnya dalam laporan resmi, Minggu (8/2/2015).
Indeks kebahagiaan ini berbanding terbalik dengan data PBS pada tingkat kemiskinan daerah yang menyatakan selama enam bulan, yakni dari Maret 2014 hingga September tahun yang sama terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin sebanyak 26.350 atau bertambah 4,23%.
Syech mengungkapkan, setiap aspek kehidupan memiliki besaran kontribusi yang berbeda-beda terhadap indeks kebahagiaan. Hal ini terjadi karena perbedaan penilaian masyarakat mengenai derajat pentingnya setiap aspek kehidupan terhadap tingkat kebahagiaan secara keseluruhan.Dari 10 aspek kehidupan yang esensial, tiga aspek kehidupan yang memiliki kontribusi paling tinggi adalah pendapatan rumah tangga sebesar 12,92%, kemudian pendidikan 12,49%, dan pekerjaan 12,44%.
Tingkat kepuasan penduduk Banten terhadap keharmonisan keluarga mendapatkan nilai paling tinggi yakni 78,7. Sementara tingkat kepuasan paling rendah adalah pada aspek pendidikan sebesar 58,28.Adapun 10 aspek kehidupan yang dijadikan penilaian a.l kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rumah tangga, keharmonisan keluarga, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, kondisi rumah dan aset, keadaan lingkungan, dan kondisi keamanan.