Bisnis.com, JAKARTA — Biaya negara untuk penyelenggaraan ujian nasional (UN) senilai Rp560 miliar harusnya dapat dialihkan untuk eningkatkan mutu akses kualitas pendidikan dan kualitas guru sebagai pengajar.
Abdul Waidl, Koordinator Nasional JPPI, mengatakan alokasi anggaran untuk UN itu sangat besar. “Jika UN dihapus, uang sebanyak itu dapat dialihkan untuk meningkatkan kualitas guru menjadi sangat penting karena akan menetukan output peserta didik,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (7/2).
Dengan dihapuskannya UN nanti, paparnya, kreativitas pelaku pendidikan di daerah menjadi dihargai. “Tidak seperti sekarang, daerah-daerah seolah dianggap tidak mampu menyelenggarakan ujian yang bermutu dan berkualitas bagi siswa-siswanya.”
Selain itu, hal ini juga mengurangi sentralisme pendidikan yang berlebihan menyusul banyaknya kalangan menilai UN secara nasional selama ini hanya menjadi ‘lahan basah’ bagi orang-orang tertentu di tingkat pusat. ([email protected])