Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

100 Hari Kabinet Kerja Jokowi-JK: Ini Catatan Menteri Agama

Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla sudah lebih dari 100 hari masa kerja. Berikut ini catatan 100 hari kinerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin/Antara
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin/Antara

Kabar24.com, JAKARTA- Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla sudah lebih dari 100 hari masa kerja. Beberapa catatan telah dibuat oleh publik dan dipublikasikan melalui media massa. Bahkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) secara khusus membuat survei kinerja Kabinet Jokowi-JK pada 100 hari masa kerja mereka.

Hasilnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berada pada urutan pertama sebagai menteri yang paling memenuhi harapan masyarakat dalam bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.

Dengan 48,4% responden yang menilai Menag seperti ini, temuan LSI menempatkan Lukman Hakim pada urutan kedua dari seluruh menteri Kabinet Kerja dalam konteks kinerja.

Lantas, bagaimana 100 hari kinerja ini dalam pandangan putera mantan Menteri Agama KH. Saifuddin Zuhri (alm) ini?

Menag mengatakan, pemerintahan sekarang sebenarnya tidak mengenal istilah 100 hari. Menurutnya, program 100 hari itu tidak secara eksplisit ditentukan atau ditetapkan sebagai program yang harus dicapai oleh menteri di kementeriannya masing-masing.

Oleh karenanya, Kementerian Agama sebenarnya juga tidak mengenal istilah program 100 hari itu.

“Tapi yang jelas Kementerian Agama dalam menetapkan program-program prioritas itu mengacu pada misi Kementerian Agama,” tegas Menag saat diwawancarai oleh Tim Kemenag di ruang kerjanya, baru-baru ini terkait capaian kinerjanya dalam 100 hari kerja.

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Pusat Informasi dan Humas Rudi Subiyantoro dan Kabag TU Pimpinan Khoirul Huda Basyir.

Menurutnya, Kementerian Agama mempunyai lima misi, yaitu: peningkatan kualitas kehidupan keagamaan, peningkatan kualitas pendidikan keagamaan dan pendidikan agama, peningkatan kualitas kerukunan antar umat beragama, peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, dan peningkatan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

“Itu yang menjadi acuan,” tandas Menag seperti kutip laman resmi Kemenag, Jumat (6/2/2015).

Sehubungan itu, lanjut Menag, program Kemenag dijabarkan dari misi kementerian yang sekarang dipimpinnya. Menag mencontohkan, terkait peningkatan kualitas kehidupan beragama, masing-masing Bimas, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha, telah menentukan program prioritas yang terkait dengan peningkatan pemahaman umat beragama di Indonesia, melalui program-programnya.

“Demikian juga yang terkait dengan pendidikan, haji, dan seterusnya,” ujarnya. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper