Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Upah Tenaga Kerja Jepang Lebih Tinggi Ketimbang Inflasi

Kementerian Tenaga Kerja menyampaikan pendapatan riil (real wages) masyarakat naik 0,8% terhadap inflasi selama 2014, meski upah mengalami penurunan 2,5%. Data ini menegaskan masyarakat mulai mampu beradaptasi dengan kenaikan pajak penjualan 3 persentase poin per April 2014 lalu.
Pekerja Jepang/Reuters
Pekerja Jepang/Reuters

Bisnis.com, TOKYO - Kementerian Tenaga Kerja Jepang menyampaikan pendapatan riil (real wages) masyarakat naik 0,8% terhadap inflasi selama 2014, meskipun upah turun  2,5%.

Data ini menegaskan masyarakat mulai mampu beradaptasi dengan kenaikan pajak penjualan 3 persentase poin per April 2014 lalu.

Pendapatan masyarakat yang merupakan faktor utama pendorong belanja domestik menjadi perhatian Perdana Menteri Shinzo Abe, apalagi setelah laba korporasi Jepang mencetak rekor tahun lalu.

Ekonom Nomura Securities Co, Masaki Kuwahara menyampaikan tingkat upah perlahan mengalami kenaikan, sejalan dengan situasi pemulihan perekonomian.

“Baik program Abenomics maupun bank sentral disusun untuk memenuhi ekspektasi inflasi. Upah naik meski tidak setinggi harapan pemerintah,” ungkap Kuwahara di Tokyo, Rabu (4/2).

Data yang sama menunjukkan pendapatan warga naik 1,6%, bulan ke-sepuluh mengalami kenaikan. Adapun, upah riil terhadap inflasi turun 1,4% pada Desember, bulan ke-18 mengalami kejatuhan.

Di sisi lain, survei Reuters pada kororasi-korporasi Jepang mengungkapkan pada tahun ini 44% pengambil kebijakan perusahaan amat berhati-hati menaikkan upah tenaga kerja.

Pasalnya, pemulihan ekonomi belum dapat dikatakan stabil. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Sumber : Bloomberg/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper