Kabar24.com, DENPASAR-- Pemerintah Provinsi Bali menolak jika eksekusi mati dua orang dari Bali Nine dilakukan di Bali.
Made Mangku Pastika, Gubernur Bali mengatakan bahwa pihaknya akan menolak jika eksekusi mati dua orang anggota Bali Nine dilakukan di Bali.
"Lebih baik jika eksekusi matinya dilakukan di daerah lain," ungkapnya usai menghadiri acara Natal bersama TNI & Polri di Kodam Udayana, Jumat (23/1/2015).
Saat diitanya alasannya mengapa dia tidak setuju jika dilakukan di Bali, Pastika menekankan bahwa masalah ini bukan soal setuju dan tak setuju.
"Bukan masalah setuju atau tidak setuju tapi kalau bisa di daerah lain saja, jangan di Bali," lanjutnya.
Pastika menambahkan, selama ini Bali dikenal aman, damai, tenang dan harmonis. Oleh karena itu pihaknya tidak ingin mengganggu suasana Bali yang seperti itu.
"Keadaan di Bali sudah aman begini, kalau bisa jangan terganggu dengan hal tersebut. Jadi kalau bisa ya eksekusi matinya tidak di Bali," imbuhnya.