Kabar24.com, DENPASAR--Kemajuan teknologi sekarang ini membuat anak-anak gampang untuk mengakses segala macam hal yang dapat menimbulkan kekerasan atau kejahatan pada anak.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Bali, Nyoman Masni mengatakan dari tahun ke tahun kekerasan terhadap anak selalu meningkat.
"Setiap tahun kasus kekerasan anak selalu meningkat sekitar 20%. Hal ini dikarenakan kecanggihan teknologi yang sangat berpengaruh," jelas Nyoman Masni saat ditemui di kantornya, Senin (19/1/2015).
Masni menambahkan, di tahun 2014 yang sudah dilaporkan sebanyak 182 kasus kekerasan anak berdasarkan data Polres Denpasar. Sedangkan di tahun 2013 ada sekitar 145 kasus yang dilaporkan.
Pengawasan orang tua yang kurang juga berpengaruh terhadap kekerasan anak.
Banyak anak-anak meniru gaya pacaran sekarang ini melalui internet dan kesibukan orang tua yang membuat anak-anak bebas untuk melakukan apa saja juga menjadi penyebab kejahatan pada anak.
"Kekerasan anak di Bali itu seperti fenomena gunung es, kelihatannya yang terdata sedikit tapi sebenarnya banyak sekali," ungkapnya.
"Kami selalu gencar memberikan penyuluhan serta bekerjasama dengan pihak polsek, polres, kejaksaan, pengadilan yang ada di Bali untuk terus berusaha dalam mengatasi kekerasan pada anak ini," lanjut Nyoman Masni.
Selain itu, imbuhnya, pihak LPA juga berharap setiap orang tua maupun keluarga selalu memberikan perhatian dan mengawasi anak-anaknya dengan baik dan benar.