Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cari Ikan Ngos-ngosan, Pabrik di Bitung Terpaksa Juga 'Impor' dari Jakarta

Para pengusaha pengolahan ikan di Bitung, Sulawesi Utara, tengah menjajaki rencana pembelian ikan segar dari wilayah perairan Muara Baru, Jakarta. Sebelumnya, mereka mendatangkan 250 ton ikan dari perairan Kendari.
Aktivitas di salah satu pabrik pengolahan ikan/bisnis.com
Aktivitas di salah satu pabrik pengolahan ikan/bisnis.com

Bisnis.com, Bitung – Para pengusaha pengolahan ikan di Bitung, Sulawesi Utara, tengah menjajaki rencana pembelian ikan segar dari wilayah perairan Muara Baru, Jakarta. Sebelumnya, mereka mendatangkan 250 ton ikan dari perairan Kendari dan wilayah lain.

Basmi Said, Ketua Asosiasi Unit Pengolahan Ikan Kota Bitung, mengatakan saat ini proses jual beli belum selesai karena kedua belah pihak belum sepakat soal harga.

“Masih nego soal harga,” katanya kepada Bisnis, Jumat (16/1/2015).

Para pengusaha ikan di Bitung terpaksa mencari pasokan ikan segar dari wilayah lain untuk memenuhi kebutuhan produksi pabrik-pabrik pengolahan ikan. Dari 55 pabrik pengolahan ikan yang beroperasi di Kota Bitung, delapan di antaranya telah berhenti beroperasi karena kekurangan pasokan ikan segar.

Pasokan ikan segar merosot drastis sebagai imbas aturan baru yang dirilis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) perihal larangan transshipment, larangan penggunaan tenaga asing, serta aturan mengenai verifikasi ulang perizinan eks-kapal asing. Beleid tersebut mengakibatkan kapal-kapal nelayan di Bitung tidak dapat berlayar.

Kapasitas terpasan perusahaan pengolahan ikan di Bitung mencapai sekitar 1.400 ton per hari. Pada musim paceklik ikan akibat kapal-kapal tidak diizinkan berlayar, produksi merosot tajam hingga menjadi 20% dari kapasitas.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper